Panja Gula DPR Himpun Masukan dengan Sejumlah Menteri.

27-11-2015 / KOMISI VI

 

Komisi VI DPR menggelar Rapat Kerja dengan beberapa Kementerian,  Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, (diwakili Deputi), Menteri Perindustrian (diwakili Deputi) dan RDP dengan BKPM membahas tentang Panja Gula guna mendapat masukan.

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan mengatakan hal itu di Jakarta Kamis (26/11). Menurutnya, Panja Gula ini menjadi momentum yang baik untuk perbaikan Tata Kelola Gula Nasional yang selama ini dirasa amburadul.

 

Dia mengemukakan, dalam Rapat Kerja tersebut telah dibahas tentang identifikasi seberapa serius kerja pemerintah selama ini dalam mewujudkan "Daulat Gula Nasional". Misalnya soal penguatan sinergitas dan koordinasi kebijakan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kemdnterian BUMN, BKPM dan Lembaga terkait lainnya menuju Daulat Gula Nasional.

 

Politisi Gerindra menegaskan, hal lain yang penting dalam Rapat Kerja tersebut adalah membuat kontrol yang kuat tehadap kebijakan impor gula, terutama gula rafinasi..Terkait hal seperti ini, perlunya dihitung jumlah produksi dan konsumsi gula secara akurat" pembenahan data Neraca Gula Nasional yamg selalu berbeda antar instansi yang akhirnya membuat data neraca gula nasional yang amburadul menjadi pintu masuk permainan mafia gula..

 

Selain itu, lanjut Heri pembentukan Panja Gula adalah untuk membongkar  praktik-praktik penyimpangan mafia gula yang menyebabkan kerugian negara triliunan rupiah. Modusnya semakin canggih dari permainan harga mendistorsi rantai pasokan sampai menyamarkan berbagai aturan teknis,  yang kesemuanha merugikan petani lokal.

 

Dia mengemukakan, untuk memastikan perlindungan terhadap petani dan pedagang pasar tradisional lewat penegakan UU Mo.7 Tahun 2014 tentang Bapokting yang menguasai hajat hidup orang banyak.

 

Selain itu, Panja Gula akan mendorong KPK untuk mengusut tuntas praktik Tata Kelola.Niaga Gula Nasional yang sudah membuat amburadul.” Bagi saya, poin-poin diatas sangat penting dalam rangka mewujudkan Daulat Gula Nasional untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat,”  tegas Heri. (spy,mp)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...